BI berpeluang kembali pangkas suku bunga acuan hingga 50 bps
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia (BI) diprediksi masih memiliki pel;uang untuk menurunkan suku bunga acuan hingga mencapai 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa menegaskan, langkah tersebut dinilai memungkinkan untuk mengantisipasi dampak kondisi global terhadap perekonomian dalam negeri.
"Masih ada satu sampai dua kali lagi pemotongan tergantung seberapa besar dampaknya," kata Alvin, Kamis (5/3/2020).
Menurut Alvin, penurunan suku bunga acuan dalam negeri biasanya akan mengikuti pemotongan suku bunga Federal Reserved (The Fed). Belum lama ini, The Fed telah menurunkan suku bunga hingga 50 bps.
Untuk mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed tersebut, Alvin memperkirakan BI hanya akan memotong suku bunga sebesar 25 bps. Namun, pemotongan lebih dalam berpotensi dilakukan apabila dampak virus corona baru COVID-19 semakin meluas.
Alvin menegaskan, pemangkasan suku bunga ini diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pemotongan suku bunga acuan diharapkan bisa menjadi stimulus bagi perekonomian nasional.
Pada 20 Februari lalu, BI menurunkan suku bunga acuan 7Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen. Hal ini dipengaruhi oleh penyebaran wabah COVID-19. kbc10
RECO Gandeng PCX Jual Plastik Kredit Demi Pembersihan Area Terluar Ambon dan Sulsel
Jadi Penutup Rangkaian Kampanye 'Better life for all', LG Distribusikan 3.000 Paket Makanan
Capai Pertumbuhan Bisnis Teknologi Informasi dan Shared Services, SISI Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
Jemaah Haji Diminta Waspadai Penularan MERS-COV, Begini Cara Mencegahnya
DJP Klaim Pemadanan NIK-NPWP Hampir Capai 100%