Wujudkan Generasi Emas 2045, SGM Berikan Bantuan Dana Pendidikan Bagi 70 Anak Indonesia

Jum'at, 7 Juni 2024 | 08:24 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dalam perayaan yang ke-70 tahun meluncurkan Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi 70 anak Generasi Maju Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.

Head of Brand SGM Eksplor, Patrisia Marlina mengatakan, SGM Eksplor percaya bahwa anak adalah aset terbesar bangsa. Kesuksesan bangsa dalam memupuk potensi anak Indonesia tidak hanya akan menjadikan mereka generasi yang lebih baik, tetapi juga dapat menghasilkan generasi-generasi mendatang untuk peningkatan kemajuan bangsa secara konsisten.

"SGM Eksplor ingin terus mewujudkan komitmennya melalui penyediaan nutrisi terbaik untuk si kecil beserta Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) sebagai bentuk apresiasi kami kepada para bunda yang telah memilih SGM Eksplor," ungkap Patrisia Marlina dalam keterangan tertulis, Surabaya, Jumat (7/6/2024).

Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dibuka sejak 7 Juni hingga 31 Juli 2024 dan setiap ibu bisa berpartisipasi dan mendaftarkan si kecil yang berusia 1 - 6 tahun dengan mengirimkan kode unik beserta alasan mengapa si anak berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan.

Direktur Sekolah Menengah Pertama dari Kemendikbudristek I Nyoman Rudi Kurniawan memaparkan bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang krusial karena di jenjang ini anak-anak memperoleh pengetahuan dasar, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.

"Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis pembelajaran dimana Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi - terdapat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Tantangan lain yang dihadapi adalah penguatan karakter anak bangsa agar mereka tidak hanya memiliki kompetensi literasi dan numerasi, namun juga memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila," katanya.

Psikolog Prof. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto selaku Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memaparkan fakta jumlah Angka Putus Sekolah (APS) yang di dominasi tingkat SD."Setiap anak Indonesia berhak memperoleh akses pendidikan dan nutrisi selain pola asuh yang baik, sebagai fondasi penting agar mereka tumbuh menjadi generasi maju," tandas Kak Seto.

Arumi Bachsin selaku public figure yang juga merupakan ibu dari tiga orang anak memaparkan pandangannya bahwa semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, tak terkecuali saya sendiri. "Sebagai seorang ibu, saya ingin anak-anak saya pun memiliki tumbuh kembang yang maksimal melalui pemenuhan nutrisi yang optimal dan pendidikan yang baik. Saya sangat prihatin melihat situasi dimana masih ada orang tua yang terkendala pembiayaan untuk menyekolahkan anak sedangkan pendidikan teramat penting dan merupakan bentuk komitmen investasi jangka panjang orangtua," katanya.

Dalam pelaksanannya, SGM menggandeng mitra antara lain Hoshizora Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki komitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas. Juga dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan ritel lokal yang turut memberikan dukungan dalam mensukseskan kegiatan minum susu bersama secara serentak di 70 kota di Indonesia.kbc4

Bagikan artikel ini: