Bos BI Siapkan Jamu Ini agar Rupiah Kembali Menguat

Jum'at, 21 Juni 2024 | 09:07 WIB ET
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

JAKARTA, kabarbisnis.com: Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis ke depan nilai tukar Rupiah akan kembali menguat. Dia pun telah menyiapkan sejumlah strategi.

"Apakah BI masih meyakini Rupiah ke depan menguat? Yes. Fundamentalnya akan menguat, tapi dari gerakan bulan ke bulan, faktor-faktor informasi dan sentimen akan membuat volatilitas naik turun," ujar Perry seperti dikutip, Jumat (21/6/2024).

Perry pun menyebut bahwa ada obat yang disiapkan oleh BI. "Lalu obatnya bagaimana? Jamunya apa? Di moneter, ada tiga instrumen. Satu intervensi, kedua menaikkan suku bunga SRBI, dan yang ketiga adalah BI rate," tambah Perry.

Sekarang ini, BI telah mengombinasikan intervensi dengan memperkuat operasi moneter yang pro-market yang kemudian dioptimalisasi. Penggunaan instrumen SRBI untuk melakukan operasi pro-market di pasar dan menarik lebih banyak aliran modal asing supaya masuk dan menambah supply.

"Ke depannya, demand untuk korporasi umumnya puncaknya di triwulan II, dan di triwulan III agak menurun. Sehingga, apakah BI masih yakin bahwa tren menguat? Yes. Karena semua faktor fundamental mendukung penguatan Rupiah," jelas Perry.

Adapun faktor-faktor tersebut antara lain inflasi yang rendah, growth bagus, kredit bagus, dan neraca pembayaran bagus. "Maka tren Rupiah menurut kami akan menguat, jangka pendeknya stabil," kata Perry.

Bahkan, Perry menuturkan bahwa ruang penurunan suku bunga BI juga masih ada. "Ini kalau tidak ada masalah global, tidak ada ketegangan politik, tidak ada persepsi terhadap stabilitas fiskal, maka mestinya ruang penurunan suku bunga akan terbuka," pungkas Perry. kbc10

Bagikan artikel ini: