SGN Optimistis Produksi Gula di 2024 Bakal Capai Target Sebesar 978 Ribu Ton

Minggu, 23 Juni 2024 | 12:12 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula meyakini produksi gula di seluruh Pabrik Gula dibawah naungannya pada tahun ini bakal mencapai target yang telah ditentukan, yaitu sebesar 978 ribu ton.

Target produksi tahun 2024 ini lebih tinggi 30% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 752 ribu ton. Apalagi beberapa program inisiatif strategis telah diaplikasikan diantaranya operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.

Sementara hingga pertengahan Juni ini, SGN telah memproduksi sebanyak 90 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI. Sedangkan PG yang telah melaksanakan giling mencapai sebanyak 27 PG.

"Medio Juni ini 27 Pabrik Gula SGN sudah memulai giling tebu, satu telah selesai yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Tebu tergiling sebesar 1,6 juta ton dan gula produksi sebanyak 90 ribu ton GKP dengan kualitas SNI," ungkap Direktur Utama SGN, Mahmudi dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (22/6/2024).

Dalam waktu dekat menyusul PG Meritjan dan PG Lestari di Jawa Timur, PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan akan mulai giling. Sehingga saat seluruh PG sudah beroperasi, maka produksi gula SGN bisa mencapai 200 ribu ton per bulan.

"Produksi kami perbulan mencapai 200 ribu ton gula, optimis target tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik," terangnya kemudian.

Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah H. Slamet Riyadi menyebut giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani ditambah dengan membaiknya harga gula saat ini.

"Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan kami petani tebu. Semoga ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga gula saat ini menguntungkan," jelas Slamet.

Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur Rolis Wikarsono menyebut giling pabrik gula tahun ini menjadi lebih baik dibanding tahun 2023 lalu. "Tahun ini lebih baik, semua tebu petani digiling ke PG Pradjekan," ujar Rolis.

Kondisi ini juga dirasakan oleh petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur, membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu sehingga membuat naiknya animo petani tebu untuk meningkatkan produtifitas.

"Tahun ini Giling PG lebih baik, kami berharap terus kinerja pabrik gula terus ditingkatkan agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan kami, apalagi harga gula sekarang menguntungkan. Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktifitas tebu,," pungkas Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo, Ismail.kbc6

Bagikan artikel ini: