Aksi dedolarisasi bikin Bank Sentral borong emas 228 ton

Senin, 15 Mei 2023 | 06:57 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Aksi dedolarisasi yang dilakukan beberapa negara di dunia rupanya membuat Bank Sentral mulai membeli emas. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 228 ton.

Bank sentral di berbagai negara pun menurunkan porsi dolar dalam cadangan devisa mereka, sebagai gantinya, emas diborong sejak tahun lalu. Aksi borong berlanjut di kuartal I-2023.

World Gold Council pada Jumat pekan lalu melaporkan bank sentral di berbagai negara memborong 228,4 ton emas pada kuartal I-2023. Pembelian tersebut melesat 176% dibandingkan kuartal I tahun lalu, saat perang Rusia-Ukraina baru meletus pada Februari 2022.

Pembelian tersebut juga menjadi rekor tebesar di kuartal I, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"(Pembelian) ini mengesankan, mengingat pada tahun lalu terjadi rekor permintaan," tulis World Gold Council.

Bank sentral Singapura dilaporkan memborong 69 ton emas, disusul China 58 ton, Turki 30 ton, dan India 7 ton. Sementara itu pangsa dolar AS di cadangan devisa terus menurun.

Data Currency Composition of Official Foreign Exchange Reserve (COVER) dari IMF, nilai dolar AS dalam cadangan devisa global memang mengalami penurunan drastis.

Pada kuartal IV-2021, nilainya mencapai US$7.085,01 miliar, sementara pada kuartal IV-2022 sebesar US$6.471,28 miliar.

Secara pangsa, pada 2021 sebesar 58,8%, sedangkan pada 2022 turun menjadi 58,4%. Pangsa tersebut menjadi yang terendah dalam 27 tahun terakhir. Pada awal tahun 2000-an, pangsa dolar AS di cadangan devisa global masih di atas 70%. kbc10

Bagikan artikel ini: