Incar Pendapatan Rp3,8 Triliun di 2023, Sekar Bumi Genjot Produk Bernilai Tambah

Minggu, 11 Juni 2023 | 08:37 WIB ET
Dari kiri; Direktur Operasional PT Sekar Bumi Tbk Gary Iyawan, Direktur Howard Ken Lukmito, Presiden Direktur Harry Lukmito, dan Direktur Keuangan Freddy Adam.
Dari kiri; Direktur Operasional PT Sekar Bumi Tbk Gary Iyawan, Direktur Howard Ken Lukmito, Presiden Direktur Harry Lukmito, dan Direktur Keuangan Freddy Adam.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Emiten industri olahan PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) optimis kinerjanya tetap positif dengan menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun atau setara dengan perolehan tahun lalu, meski dibayangi ketidakpastian pasar ekspor, akibat krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukmito mengatakan, secara umum pasar produk olahan hasil laut masih cukup bagus. Hanya saja, pasar di Amerika Serikat sedikit melambat karena sedang dilanda krisis ekonomi.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan inovasi produk yang memiliki nilai tambah (added value), sehingga market tetap terjaga dengan baik. Pihaknya juga mencari peluang pasar ekspor baru. Saat ini tujuan ekspor perseroan adalah Amerika, Eropa, Australia, Jepang dan Korea Selatan.

"Amerika lagi krisis. Namun kami akan terus evaluasi. Pencapaian tahun ini setidaknya akan sama dengan tahun lalu (2022)," kata Harry Lukmito pada public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan di Shangri-La Hotel Surabaya, Jumat (9/6/2023).

Dalam RUPS tersebut juga disepakati pembagian deviden sebesar 20 persen oleh para pemegang saham dengan nilai Rp 17, 24 miliar atau setara dengan Rp 9,97 per lembar saham.

Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 3,802 triliun di tahun 2022 atau turun 1,18% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama dengan nilai Rp 3,847 triliun. Meski demikian, perusahaan berhasil membukukan gross profit sebesar Rp 613,28 miliar.

"Angka ini naik sekitar 15,47% dibandingkan gross profit tahun 2021 sebesar Rp 531.09 miliar," tambahnya.

Di kuartal pertama tahun 2023, SKBM mencatatkan penjualan sebesar Rp 858 miliar. Jumlah tersebut menurun cukup signifikan dibandingkan tahun 2021 periode yang sama yang senesar Rp 1,2 triliun.

Direktur SKBM Howard Ken Lukmito menambahkan, selain pasar ekspor pihaknya juga akan memperkuat pasar domestik. Tahun lalu pasar domestik memang mengalami kenaikan 33,83%. Namun, diakuinya kontribuis terbesar masih dari penjualan ekspor meski tahun lalu ada penurunan.

"Kami terus melakukan inovasi produk, dibarengi dengan pemasaran yang lebih agresif untuk pasar domestik. Strategi kami memperluas jaringan pasar dalam negeri," kata Howard.

Melalui FINNA sebagai Umbrella brand, dan brand lainnya seperti Bumifood, Mitraku, dan SKB, Sekar Bumi memproduksi berbagai produk makanan beku, seperti ebi furai, bakso-baksoan, produk dimsum, fish & chips dan lainnya. Dengan brand Bumifood, SKBM menghadirkan Mix Bento sebagai produk terbaru yang menghadirkan 3 varian produk dan rasa dalam satu kemasan.

Saat ini, Perseroan memiliki kapasitas produksi 40.000 ton lebih per tahun dengan pabrik pengolahan di Tangerang, Banten dan Sidoarjo. "Semua proses mengacu pada standar kualitas internasional. Kami juga menjaga kehalalan produk kami khususnya untuk pasar domestik," pungkas Howard. kbc7

Bagikan artikel ini: