Menko Luhut Gaet Geely Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jum'at, 15 September 2023 | 09:18 WIB ET
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim berhasil mengajak Geely, perusahaan otomotif asal China untuk membuat mobil listrik merek Indonesia. Nantinya mobil listrik tersebut akan dibuat di Tanah Air.

Luhut mengaku negosiasi dengan Geely untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia sebenarnya sudah dibicarakan sejak beberapa bulan lalu.

"Tapi puncaknya 2 hari lalu, saya tanya mereka, bisa enggak kalau join research buat dengan Indonesia untuk buat mobil EV di Indonesia. Mereka bilang bisa, dan kita sedang bicara teknis sekarang. Presiden juga setuju," kata Luhut seperti dikutip, Kamis (14/9/2023).

Optimisme itu lahir karena Luhut sudah melihat tempat produksi mobil listrik Geely, yang menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di China.

Dia pun menawarkan kesepakatan dengan Geely untuk merakit kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah nantinya akan menyodorkan nickel ore kepada mereka untuk diolah menjadi precursor untuk baterai lithium.

"Dia (Geely) bilang mau, kami akan supply kamu dengan nickel ore. Kapan lagi kita punya mobil Indonesia, jadi riset bersama kita buat," ungkapnya.

Pasca menjalani serangkaian negosiasi, Luhut akhirnya berbicara langsung kepada Presiden Joko Widodo saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Rabu (13/9/2023) lalu.

Luhut mengklaim rencananya tersebut mendapat restu dari Jokowi. "Saya lapor Presiden. Oh, saya setuju banget Pak Luhut. Ya dia mau, sama-sama seneng, tapi research harus dipimpin Indonesia," kata Luhut sembari menceritakan isi obrolannya dengan Jokowi. 

Untuk proses penelitian, Luhut pun akan menarik sejumlah akademisi dan tim ahli dari sejumlah perguruan tinggi negeri terkemuka.

Harapannya di tahun 2025 atau 2026, Indonesia sudah memproduksi kendaraan listrik dengan merek asli Indonesia.

"Saya minta Prof. Satrio, abang guru besar dari ITB, nanti dia gabungkan UI, ITB, ahli-ahli kita untuk kerja sama ini," pungkas Luhut. kbc10

Bagikan artikel ini: