Ekonomi dibayangi korona, legislator Mufti Anam minta BUMN pacu belanja modal

Rabu, 4 Maret 2020 | 07:23 WIB ET
Mufti Anam
Mufti Anam

SURABAYA – Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN, Mufti Anam, meminta kepada seluruh BUMN untuk mempercepat dan mengoptimalkan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) demi menggerakkan ekonomi di tengah ancaman perlambatan. Apalagi, saat ini ekonomi nasional dibayang-bayangi kekhawatiran penyebaran virus korona setelah diumumkan adanya dua kasus positif virus tersebut.

“Dengan mempercepat dan mengoptimalkan belanja modal yang telah disusun di RKAP 2020, yang jumlahnya ratusan triliun rupiah itu, tentu BUMN berperan menjadi penyangga gerak ekonomi di tengah situasi sulit saat ini. Apalagi ini ada ancaman virus korona yang dampak ekonominya cukup serius,” ujar Mufti Anam saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).

Mufti memaparkan, ancaman virus korona membawa dampak negatif yang tak ringan di perekonomian. Di antaranya masyarakat menjadi takut beraktivitas dan bepergian. Hal itu akan berdampak pada minimnya perputaran uang, sehingga permintaan barang dan jasa bakal melorot.

Belanja modal BUMN yang bernilai ratusan triliun rupiah per tahun bisa memberi suntikan perputaran uang di masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan. “Capex BUMN akan menjadi aliran darah segar bagi perekonomian, yang akan bahu-membahu dengan investasi swasta dan APBN/APBD untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.

Mufti Anam mendukung kiprah Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus mendorong BUMN bekerja cepat dan inovatif.

“Langkah-langkah Pak Erick harus dibumikan oleh manajemen BUMN dalam aksi nyata, tidak hanya business as usual karena kondisi ekonomi sedang sulit. Jangan takut bergerak, terus inovasi yang majukan BUMN sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat,” papar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Terkait realisasi belanja modal, Mufti mengharapkan BUMN menggandeng para pelaku usaha lokal, termasuk pengusaha muda dan UMKM, sebagaimana arahan Presiden Jokowi.

“Dalam situasi pelik saat ini, kita semua harus bergandeng tangan, termasuk BUMM bergerak bersama-sama menjaga ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini: