Ekspor Pakaian Jadi Meroket 45 Persen, Bagaimana Kinerja Industri Tekstil RI?

Kamis, 29 Juni 2023 | 10:52 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Perindustrian RI mencatat nilai ekspor pakaian jadi mencapai US$700,7 juta pada Mei 2023 atau naik 45,92% secara bulanan dibandingkan US$480,2 juta pada April 2023.

"Sementara untuk volumenya naik dari 21,9 juta ton pada April 2023 menjadi 32,5 juta ton pada Mei 2023," kata Direktur Industri, Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Kementerian Perdagangan Adie Rochmanto Pandiangan, seperti dikutip, Rabu (28/6/2023).

Kinerja baik industri tekstil, khususnya pakaian jadi, ditopang permintaan pasar domestik yang tengah meningkat seiring persiapan masa tahun ajaran baru sekolah.

Selain itu, peritel tengah menghabiskan stok pakaian yang tersisa dari produksi Lebaran Idul Fitri pada akhir April 2023 lalu.

"Dugaan kami juga, kebijakan P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) untuk pemenuhan pakaian sekolah negeri dan pakaian ASN di pemerintah tengah berlangsung. Untuk mengantisipasi suplai tadi, persediaan berikutnya, produsen sudah mulai meningkatkan aktivitas produksi," ucapnya.

Meski demikian, Adie mengakui industri tekstil masih mengalami kontraksi lantaran masih tingginya impor yang menekan penyerapan penjualan produk dalam negeri. Meski telah meningkat dari bulan sebelumnya, kinerja industri tekstil masih belum memasuki puncaknya.

Dirinya berharap seiring masuknya tahun ajaran baru, kinerja industri tekstil kian membaik.

"Impor tekstil kita meningkat jika dibandingkan April. Meningkat cukup besar dari 133 ribu ton pada Mei dari 106 ribu ton. Volume impor tekstil ini yang kira-kira menyebabkan stok tekstil di pasar tidak terserap dan masih banyak hingga Juni 2023, sehingga menyebabkan penjualan tekstil dari garmen menurun," jelas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: