Ini strategi PT Pos Indonesia agar kembali dilirik kaum milenial

Rabu, 9 September 2020 | 18:15 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Layanan di kantor PT Pos Indonesia (Persero) memang pernah ramai beberapa tahun lalu. Banyak layanan yang diberikan, mulai jasa kiriman surat, pengiriman uang lewat wesel atau giro, atau sekadar membeli perangko untuk dikoleksi.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, hampir semua kegiatan transaksi, baik surat menyurat maupun kirim uang saat ini berbasis digital. Ini membuat kantor pos kehilangan cukup banyak pengunjung atau konsumen.

Nah, dalam menyikapi segala perubahan tersebut, PT Pos kini hadir dengan dengan memanfaatkan platform digital. Di mana jasa yang mulanya ditawarkan secara konvensional oleh PT Pos Indonesia, kini dapat dinikmati secara online.

Berkaitan dengan digitalisasi ini, erat kaitannya dengan generasi milenial. Sehingga PT Pos Indonesia terus berupaya menggaet pasar milenial agar inovasi ini dapat terus berlangsung dan berkembang.

"Memang betul kami itu harus memperkuat lagi bagaimana kami bisa hadir di screen-nya para milenial," kata Direktur Komersial PT POS Indonesia, Charles Sitorus dalam Forum Virtual Series 274 Tahun Pos Indonesia HOW DIGITAL ARE YOU, Rabu (9/9/2020).

"Jadi berbagai pemikiran susulan jika kita termasuk juga menggunakan endorser, juga membangun komunitas-komunitas. Juga tentunya penguatan branding baik melalui advertisement di media sosial dan semuanya itu kita gunakan," sambung dia.

Charles menambahkan, PT Pos Indonesia akan terus berupaya memaksimalkan layanan yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Di sisi branding juga demikian, sehingga PT Pos yang kini dapat melekat di benak konsumen utamanya milenial.

"Jadi memang betul, kita akan coba semaksimal mungkin menggunakan semua sumber daya, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan PT Pos Indonesia untuk mendorong kehadiran PT Pos Indonesia di screen milenial," tutur dia. kbc10

Bagikan artikel ini: