LRT Jabodebek Dapat Subsidi Rp66 Miliar, Ada Tarif Promo Selama September

Senin, 28 Agustus 2023 | 18:18 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah resmi pengoperasian kereta api ringan (Light Rapid Transport/LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek). Moda transportasi baru ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam satu bulan ditetapkan tiket promo sehingga masyarakat hanya merogoh kocek Rp 5.000.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal mengatakan, total LRT yang dioperasikan pada dua minggu pertama hanya 12 rangkaian. Jumlahnya akan terus ditingkatkan setiap dua minggu hingga akhirnya ditambahkan 27 rangkaian LRT. "Nantinya, lebih kurang sehari ada 467 perjalanan kereta api ringan Jakarta - Bekasi dan Jakarta - Cibubur," kata Risal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Senin (28/8/2023).

Risal mengatakan, total perjalanan LRT Jabodebek dari ujung ke ujung stasiun adalah 30 menit. Secara rinci, waktu tempuh Stasiun Jatimulya - Stasiun Cawang dan Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang adalah 20 menit. Sementara itu lama perjalanan Stasiun Cawang ke Stasiun Dukuh Atas adalah 10 menit.

LRT yang dioperasikan memiliki dua trayek, yakni Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Harjamukti dan Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Jatimulya. Seluruh lintasan tersebut memiliki total panjang hingga 41,2 kilometer.

Risal menyatakan, pengoperasian LRT Jabodebek yang dimulai hari ini telah melalui berbagai sertifikasi laik jalan hingga operasional Kemenhun. Di samping itu, Risal mengatakan pemerintah akan mensubsidi tarif kereta api ringan atau LRT Jabodebek hingga 12 bulan ke depan.

Pagu yang disiapkan untuk mensubsidi tarif LRT Jabodebek adalah Rp 66 miliar.Risal menjelaskan subsidi tersebut akan mulai dikeluarkan hari ini saat beroperasi pertama kalinya. Menurutnya, subsidi tersebut membuat tarif LRT Jabodebek menjadi Rp 5.000 selama September 2023.

Pada masa awal penggunaan LRT, Kementerian Perhubungan menerapkan tarif promo selama sebulan pertama. Kemenhub menetapkan tarif promo berupa diskon sebesar 78% berupa tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. "Terlepas itu, yang penting masyarakat bisa naik kereta api ringan dengan aman, murah, dan lancar," ujar Risal.

Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara Basuki Purwadi mengatakan, pemerintah menggelontorkan dana Rp 1,3 triliun untuk pembebasan lahan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta - Bogor - Depok - Bekasi.

Penyelesaian pembayaran pembebasan lahan proyek tersebut pada awal Juni 2018. Dia menyebut, anggaran pembebasan lahan tersebut ikut berkontribusi mendukung kelancaran penyelesaian proyek yang bagi masyarakat bermanfaat dengan opsi transportasi baru dan meminimalisir kemacetan ibu kota.

Proyek ini dimulai delapan tahun lalu ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama Presiden Jokowi pada 9 September 2018. Proyek ini menyedot anggaran secara total Rp 32,5 triliun, membengkak Rp 2,6 triliun dari alokasi awal.

Setelah 8 tahun proses konstruksi, LRT Jabodebek resmi beroperasi hari ini. Jokowi hadir langsung di lokasi pagi ini dengan menumpangi LRT dari Stasiun Harjamukti dan melakukan peresmian di Stasiun Cawang. Jokowi mengatakan, salah satu tujuan pembangunan LRT adalah mengurangi kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta.

Jokowi menambahkan, pengurangan kendaraan di Ibu Kota akan mengurangi waktu kemacetan dan polusi. "DKI Jakarta selalu masuk sebagai 10 kota termacet di dunia. Setiap hari masuk 996.000 kendaraan ke Jakarta.Sebab itu, macet dan polusi juga selalu ada di Jakarta," kata Jokowi. kbc11

Bagikan artikel ini: