SURABAYA, kabarbisnis.com: Jumlah kelahiran di Indonesia mencapai angka 4,8 juta jiwa di tahun 2022. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia sendiri memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan menandakan tingginya permintaan pasar untuk memenuhi kebutuhan produksi popok.

Keamanan dari penggunaan popok disposable sekaligus juga kemudahan dalam pemakaiannya menjadikan popok sebagai salah satu kebutuhan primer bagi bayi. Apalagi, penggunaan popok biasanya berlangsung mulai 0 bulan atau New born hingga 2 tahun.

Di Indonesia, tren pasar menunjukkan pertumbuhan popok bayi mencapai 18-20% per tahun. Menyadari kebutuhan Ibu akan permintaan popok di Indonesia, Makuku meluncurkan Makuku Dry Care sebagai pilihan popok ekonomis, lembut dan lebih banyak menyerap cairan.

Manager PR Makuku Indonesia, Titi Nurmalasari mengatakan, Makuku terus berkomitmen untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik yang dapat menjadi solusi bagi Ibu.

"Si Kecil memiliki kebutuhan popok yang cukup banyak sebelum memasuki masa toilet training. Oleh sebab itu, Ibu harus bijaksana memilih popok yang mampu menjadi solusi atas permasalahan kulit dan tidak membatasi ruang gerak Si Kecil," ungkap Titi Nurmalasari dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (

Selain menjadi solusi untuk kenyamanan Si Kecil, sebagai brand yang mengutamakan kualitas Makuku Dry Care diciptakan dengan panjang permukaan dalam yang lebih panjang dibandingkan produk sejenis untuk memaksimalkan area penyebaran dan penyerapan urin.

Dokter Anak Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera, dr. D. A. Dini Primashanti Dewi, M. Biomed, Sp. A, mengatakan, dalam pemilihan popok, sebaiknya memilih popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik, karena jika sirkulasi udara kurang baik, popok akan lembab dan memicu terjadinya infeksi jamur bagi kulit bayi.

"Begitu pula dalam pemilihan popok untuk Si Kecil, orang tua juga harus lebih memperhatikan kenyamanan Si Kecil sebagai salah satu faktor pendukung tumbuh kembang yang baik. Pemilihan popok yang lembut dengan karet pinggang elastis dan fit dapat menghindari luka, kemerahan, dan iritasi ketika anak aktif bergerak," pungkasnya.kbc4