Penjualan iPhone Secara Global Lesu, Ada Apa?

Sabtu, 4 Mei 2024 | 10:42 WIB ET

NEW YORK, kabarbisnis.com: Penjualan ponsel pintar buatan Apple, iPhone dilaporkan anjlok di hampir setiap pasar di seluruh dunia, menurut laporan terbaru dari Apple.

Dikutip dari BBC, Sabtu (4/5/2024), Apple mengatakan, permintaan keseluruhan untuk iPhone turun lebih dari 10 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Penjualan iPhone turun di setiap wilayah di dunia kecuali Eropa. Apple mengatakan bahwa secara keseluruhan, pendapatan seluruh perusahaan turun 4 persen menjadi US$90,8 miliar. Ini merupakan penurunan terbesar selama lebih dari setahun.

Apple mengatakan, angka tersebut terdistorsi oleh gangguan pasokan terkait Covid-19, yang menyebabkan penjualan sangat kuat pada periode yang sama tahun lalu.

Apple optimistis penjualan iPhone akan kembali tumbuh dalam beberapa bulan mendatang, dengan memperhatikan peluncuran produk yang akan datang dan investasi dalam kecerdasan buatan (AI). Untuk iPhone, penjualan di China turun sebesar 8 persen.

CEO Apple Tim Cook berusaha meyakinkan investor tentang keadaan bisnis di China, menyatakan bahwa penjualan iPhone sebenarnya meningkat di Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Saya mempunyai pandangan yang bagus terhadap China dalam jangka panjang," katanya.

Persaingan di China semakin ketat dari pesaing lokal seperti Huawei. Gil Luria, analis perangkat lunak senior DA Davidson, mengatakan perusahaan seperti Huawei sukses di China karena adalah produk dalam negeri.

"Tetapi dalam hal fitur, fungsionalitas dan prestise, iPhone masih memiliki keunggulan dibandingkan ponsel lainnya," katanya.

"Jadi, kapan pun konsumen mempunyai pilihan dan memiliki sumber daya, mereka akan membeli iPhone, hal tersebut tidak berbeda di China," imbuh Luria.

Secara global, pengiriman ponsel pintar naik 10 persen pada kuartal I-2024, meningkat setelah periode lesu yang panjang, menurut biro riset Canalys.

Luria mengatakan bahwa bagi Apple, belum ada perbaikan signifikan pada handset sejak iPhone 12 diluncurkan hampir empat tahun lalu, ketika Apple memperkenalkan konektivitas 5G yang memaksa banyak konsumen untuk memperbarui ponselnya.

"Apa yang mereka harapkan saat ini adalah mereka dapat memperkenalkan cukup banyak fitur AI baru ke dalam iPhone 16 yang akan dirilis akhir tahun ini untuk akhirnya mendorong siklus peningkatan iPhone yang besar," papar Luria.

Apple juga menghadapi konflik hukum dengan regulator di AS dan Eropa mengenai biaya di aplikasi Apple Store.

Laba Apple sebelum pajak selama tiga bulan pertama tahun 2024 berada pada angka 28 miliar dollar AS dan Apple mengumumkan bahwa mereka menyisihkan $110 miliar dollar AS untuk melakukan buyback saham.

Direktur Keuangan Apple Luca Maestri mengatakan, penjualan Apple diperkirakan akan meningkat satu digit dalam tiga bulan hingga Juni 2024. Menurutnya, Apple mengharapkan pertumbuhan dua digit dalam bisnis jasanya, sehingga menawarkan lebih banyak panduan daripada yang biasanya diberikan perusahaan. kbc10

Bagikan artikel ini: