Siapkan Strategi Baru, Bakal Ada Kejutan dari BlackBerry
JAKARTA, kabarbisnis.com: Setelah bertahun-tahun meredup, BlackBerry bakal kembali muncul ke permukaan. Namun, bukan lagi berkompetisi di sektor ponsel.
BlackBerry tak lagi berkompetisi di sektor tersebut usai menghentikan sistem operasi BlackBerry OS pada Januari 2022 lalu. Kini, BlackBerry fokus ke beberapa bisnis teknologi lain, salah satunya sistem layanan keamanan siber (cybersecurity).
Di tengah maraknya kejahatan siber di era teknologi canggih, layanan cybersecurity BlackBerry tumbuh signifikan. Bahkan, pendapatannya lebih tinggi ketimbang estimasi pasar.
Meski pengeluaran sektor teknologi mengalami perlambatan dalam beberapa kuartal terakhir, namun perusahaan dan lembaga pemerintahan mau tak mau harus memperkuat keamanan sibernya.
Pendapatan BlackBerry tumbuh menjadi US$144 juta, lebih tinggi ketimbang estimasi analis sebesar US$131,1 juta, dikutip dari Reuters, Selasa (2/7/2024).
Perusahaan juga melaporkan kerugian bersih 3 sen per lembar saham untuk kuartal yang berakhir 31 Mei 2024. Angka itu lebih kecil ketimbang patokan analis senilai 4 sen per lembar saham.
BlackBerry memprediksi pendapatan di kuartal kedua 2024 di rentang US$136-144 juta. Khusus di divisi keamanan siber, BlackBerry mematok pendapatan antara US$82-86 juta. Saham BlackBerry langsung naik 7,2% usai laporan kinerja yang moncer. kbc10
Berdalih Selamatkan Ratusan Ribu Nyawa Masyarakat RI, Menkes: Dokter Asing Bukan Saingi yang Lokal
Mau Suku Bunga Acuan Turun? Ini Syarat Menurut Deputi Senior BI
Jangan Senang Dulu! OJK Ingatkan Modus Penipuan Salah Transfer
Edukasi Perawatan Luka, Hansaplast Gelar "Sunat Massal" 100 Anak Indonesia
PLN UIT JBM Salurkan TJSL ke Pengrajin Furniture di Gresik