Siap-siap! Pameran Audio, Visual dan Lighting Kembali Digelar 26 Oktober

Senin, 23 Oktober 2023 | 16:41 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Setelah dua tahun lebih pandemi melanda dunia, industri kreatif di Tanah Air kembali menggeliat. Sektor ini bahkan dinilai menjadi salah satu yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kembali menggeliatnya industri kreatif di Indonesia ditandai oleh bioskop, teater, konser dan festival musik berskala besar telah kembali digelar, yang melibatkan berbagai profesi lain yang seperti jasa penunjang panggung yaitu sound system, audio, visual dan sistem lighting (pencahayaan).

Dengan digelarnya berbagai acara, festival maupun konser, tentu juga akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Hal ini tentu dapat memberikan kontribusi dan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Melihat tren positif ini, Krista Exhibitions sebagai penyelenggara Pameran Internasional turut mendukung industri kreatif dengan digelarnya Pameran Pro AVL Indonesia 2023, pada 26-28 Oktober 2023.

Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Tourism & Entertainment Technology Asia, Broadcast & Media Tech Indonesia dan Music Indonesia Expo 2023 yang bertempat di Hall C, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Chief Excecutive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, perkembangan teknologi AVL (audio, visual dan lighting) sangatlah cepat dan terus meningkat seiring dengan semakin majunya era digital.

"Pameran PRO AVL 2023 untuk kedua kalinya diselenggarakan dan menjadi pameran audio visual dan lighting terbesar di Indonesia, setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini kembali digelar dan sebanyak 43 perusahaan dari 10 negara hadir memeriahkan pameran dan menampilkan teknologi serta peralatan mutakhir untuk industri audio, visual dan lighting (pencahayaan) ini dengan target 5000 pengunjung selama 3 hari pameran berlangsung," kata Daud pada press conference secara daring, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, PRO AVL sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku industri audio visual dan lighting untuk menyosialisasikan produk mereka agar lebih dikenal dan menjangkau lebih luas konsumen di Indonesia. Melalui pameran ini juga turut mengembangkan kreatifitas, produktifitas seni dan manufaktur di Indonesia dapat lebih maju.

"Pengunjungpun akan diperkenalkan pada standar kualitas produk yang bervariasi dan Industri audio, visual dan lighting (pencahayaan) di Indonesia yang sebenarnya tidak kalah dengan negara-negara maju yang memiliki brand dan merek global," kata Daud D Salim.

Pameran PRO AVL 2023 adalah platform yang sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis ,para produsen audio, visual dan lighting untuk memperkenalkan teknologi terbaru, berkonsultasi mengenai alat musik dan sistem suara, melakukan jual beli, promosi, serta mendapatkan prospek konsumen yang memiliki minat besar terhadap audio visual dan lighting kelas Internasional dan peserta pameran bisa mengenal persaingan dan membawa inovasi pada produk mereka. Beragam kategori produk, mulai dari professional audio sound system, lighting system, effect equipment, LED frame, hingga peralatan musik instrument dan update teknologi stage lighting terbaru pameran PRO AVL 2023.

Pameran ini mengundang para pelaku industri kreatif yaitu professional audio, visual, broadcasting, LED videotron, musik, DJ equipment dan lighting (pencahayaan).

PRO AVL 2023 mendapat dukungan sejumlah pihak, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan dukungan dari Asosiasi terkait seperti Asosiasi Penggiat Audio Video dan Musik Indonesia (Apavmi), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan lainnya.

Ketua Umum Penggiat Peralatan Audio Video dan Musik Indonesia (Apavmi), Hendry Kaihatu mengatakan, setelah diterjang pandemi yang membuat industri penggiat peralatan audio video terkapar karena tidak adanya kegiatan atau even, dalam setahun terakhir ini permintaan produk tersebut terus bertumbuh.

"Ada permintaan yang signifikan terhadap produk audio video dan lighting sejak tahun 2022. Bisa dikata sudah reborn seperti sebelum pandemi. Makanya kami sangat mendukung pameran yang digelar Krista Exhibition. Ini momen tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui industri kreatif," paparnya. kbc7

Bagikan artikel ini: